Tapi hayalan hanyalah hayalan. Setiap hari, setiap waktu dia merasa kesepian dan terasingkan oleh dunia luar. Dunianya berbeda dengan dunia teman-temannya, dia memiliki banyak hayalan yang ingin dia capai dan terwujud. Sering kali dia membuka twitter dan sering kali juga dia meng-tweet hal-hal yang tidak penting menurut pengguna twitter lainnya. Dia hanya menuliskan apa yang dia rasakan saat itu, tidak menanggapi semua ejekan, cemoohan dari pengguna yang lainnya itu lah sikapnya. Hanya ada beberapa keinginan yang sangat ingin dia capai. Dia sangat ingin membahagiakan kedua orangtuanya dan seluruh keluarganya, memberangkat kan kedua orangtuanya ke tanah suci, dan dia ingin benar-benar mencintai dan membahagiakan orang yang dia cintai dan sayangi.
Dia sangat setia, walau dia belum pacaran dengan cewe idamannya, tapi dia sudah membuktikan betapa besarnya kasih sayangnya kepada cewe itu. Suatu hari dia berdoa kepada Tuhan, didalam doanya dia menyampaikan keluhannya, "Tuhan beri petunjuk kepada ku kenapa dia acuh terhadap ku".Terulang dan terus terulang doa itu. Pada suatu hari cewe yang dia suka sedang dalam masalah dan dia tau kalau cewe itu butuh teman untuk mencurahkan segala masalahnya. ketika dia duduk disamping cewenya, dia berkata "Kamu kenapa?, cerita dong kalo punya masalah". Cewenya membalas dengan jawaban yang sugguh kurang mengenakan dihatinya, "Aku ga apa-apa, kenapa sih ganggu mulu!". Dengan seketika dia beranjak dari tempak duduk dan berkata "Maaf, udah ganggu. Aku cuma mau kamu tersenyum, ga cemberut kaya gini.", cewe itu tetap diam. Setelah ada seorang teman yang mencoba menghiburnya, dia pun tahu apa masalahnya, ternyata cewenya sedang merindukan sosok seseorang yang pernah melengkapi hidupnya. Dari hobi olahraga bertemu pacar, begitulah menurut cewenya. Sebenarnya dia tahu tentang sosok cowo yang dirindukannya, dulu cewe itu pernah bercerita tentang kehidupannya, hingga tentang masalah percintaannya. Sekarang sudah berbeda dia jadi tertutup untuknya, sudah lengkap penderitaannya. Tidak hanya teman yang merasa menjauhi dan melupakannya, ternyata cewe yang dia suka pun begitu gampangnya melupakannya. Dia ingin menjadi sosok cowo yang dirindukannya, akan tetapi dia merasa tidak bisa. Antara Cewe itu dan sosok Cowo yang dirindukannya dibatasi oleh jarak. Cewe itu pernah bercerita bahwa suatu hari cowonya ingin melanjutkan studynya di luar negeri, dan si cowo bilang lewat telfon "Maaf aku ga bisa LDR, jadi aku mau kamu ngerti akan kepergian ku ini, aku mau kamu tetep rajin belajar dan semangat hidup. Mungkin entah berapa lama lagi kita bisa bertemu lagi". Cewenya sebenarnya mau untuk menjalani hubungah LDR, tapi cowonya ga bisa, dan dengan terpaksa mereka berpisah dan mereka masih berharap hubungan ini dapat berjalan dilain waktu, walau mereka tahu entah kapan waktu itu.
Dia sangat setia, walau dia belum pacaran dengan cewe idamannya, tapi dia sudah membuktikan betapa besarnya kasih sayangnya kepada cewe itu. Suatu hari dia berdoa kepada Tuhan, didalam doanya dia menyampaikan keluhannya, "Tuhan beri petunjuk kepada ku kenapa dia acuh terhadap ku".Terulang dan terus terulang doa itu. Pada suatu hari cewe yang dia suka sedang dalam masalah dan dia tau kalau cewe itu butuh teman untuk mencurahkan segala masalahnya. ketika dia duduk disamping cewenya, dia berkata "Kamu kenapa?, cerita dong kalo punya masalah". Cewenya membalas dengan jawaban yang sugguh kurang mengenakan dihatinya, "Aku ga apa-apa, kenapa sih ganggu mulu!". Dengan seketika dia beranjak dari tempak duduk dan berkata "Maaf, udah ganggu. Aku cuma mau kamu tersenyum, ga cemberut kaya gini.", cewe itu tetap diam. Setelah ada seorang teman yang mencoba menghiburnya, dia pun tahu apa masalahnya, ternyata cewenya sedang merindukan sosok seseorang yang pernah melengkapi hidupnya. Dari hobi olahraga bertemu pacar, begitulah menurut cewenya. Sebenarnya dia tahu tentang sosok cowo yang dirindukannya, dulu cewe itu pernah bercerita tentang kehidupannya, hingga tentang masalah percintaannya. Sekarang sudah berbeda dia jadi tertutup untuknya, sudah lengkap penderitaannya. Tidak hanya teman yang merasa menjauhi dan melupakannya, ternyata cewe yang dia suka pun begitu gampangnya melupakannya. Dia ingin menjadi sosok cowo yang dirindukannya, akan tetapi dia merasa tidak bisa. Antara Cewe itu dan sosok Cowo yang dirindukannya dibatasi oleh jarak. Cewe itu pernah bercerita bahwa suatu hari cowonya ingin melanjutkan studynya di luar negeri, dan si cowo bilang lewat telfon "Maaf aku ga bisa LDR, jadi aku mau kamu ngerti akan kepergian ku ini, aku mau kamu tetep rajin belajar dan semangat hidup. Mungkin entah berapa lama lagi kita bisa bertemu lagi". Cewenya sebenarnya mau untuk menjalani hubungah LDR, tapi cowonya ga bisa, dan dengan terpaksa mereka berpisah dan mereka masih berharap hubungan ini dapat berjalan dilain waktu, walau mereka tahu entah kapan waktu itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar